Jakarta, 25 November 2021. Pada hari pertama kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKTP) Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta untuk menyerahkan petisi. Investigasi KBMB mengungkap berbagai praktik penghukuman dan perlakuan merendahkan dan tidak manusiawi di pusat penahanan sementara kepada migran perempuan.
Kerentanan yang dialami perempuan buruh migran menjadi penanda bahwa ketidakadilan masih terus dialami oleh perempuan. Negara sebagai otoritas memiliki tanggung jawab penuh, namun kerap abai sehingga menyebabkan penindasan berlapis pada perempuan dari proses perekrutan hingga di pusat penahanan sementara.
Pada 31 Agustus 2021, setelah melakukan proses investigasi, Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) membuat petisi online memprotes berbagai operasi penangkapan buruh migran tak berdokumen di tengah situasi pandemi. Petisi ditujukan kepada berbagai otoritas di Sabah yang bertanggung jawab atas berbagai operasi penangkapan massal, seperti Jawatan Imigrasi Malaysia (JIM) Negeri Sabah, Menteri Besar (Chief Minister) Sabah dan Jawatan Kesihatan Negeri Sabah.